Skip to main content

Persamaan Deferensial Biasa

Assalamualaikum wr. wb.
Selamatdatang kembali di blog kami.
Kali ini kita akan membahas mengenai Persamaan Deferensial Biasa (PDB), berikut penjelasannya.

Pada umumnya, dikenal dua jenis persamaan deferensial, yaitu Persamaan Deferensial Biasa (PDB) dan Persamaan Deferensial Parsial (PDP). Namun kali ini kita akan terfokus pada Persamaan Deferensial Biasa.

A. Pengertian

Persamaan Difrensial adalah suatu persamaan yang meliputi turunan fungsi dari satu atau lebih variabel terikat terhadap satu atau lebih variabel bebas. Sedangkan PDB adalah persamaan diferensial yang hanya mempunyai satu variabel bebas. Jika y(x) adalah suatu fungsi satu variabel, maka x  dinamakan variabel bebas dan y  dinamakan variabel tak bebas.

B. Bentuk umum persamaan deferensial biasa 
persamaan deferensial biasa dapat dituliskan dalam dua bentuk, yaitu bentuk implisit dan bentuk eksplisit.

          f(x,y,y’) = 0 → bentuk implisit                  (1)

             y = f (x,y) → bentuk ekplisit                 (2)

Dalam persamaan deferensial, turunan dari sebuah variabel biasa digantikan dengan tanda petik tunggal.

C. Orde persamaan deferensial
orde persamaan deferensial ditentukan dari turunan tertinggi yang terdapat dalam persamaan tersebut.

          y = cos x → persamaan deferensial orde pertama
          y’’ + 9y = e-2x → persamaan deferensial orde kedua

D. Solusi persamaan deferensial biasa
solusi deferensial biasa adalah fungsi yang memenuhi persamaan deferensial. Bentuk umum solusi persamaan deferensial biasa adalah 
y = h(x)

solusi persamaan deferensial dapat dicari dengan beberapa cara salah satu cara yang paling mudah adalah dengan melibatkan integral kalkulus.

contoh:
Tentukan solusi dari persamaan deferensial berikut.
jawab :


Solusi : Untuk mencari solusi persamaan deferensial tersebut, pertama kita kalikan sisi kiri dan kanan tanda = dengan dx sehingga menghasilkan.

dy = cos x dx

Pengintegralan kedua sisi akan mengahasilkan

Sehingga solusi persamaan deferensial y = cos x adalah y = sin x + c.

Comments

Popular posts from this blog

Ukuran Kemiringan dan Ukuran Kecembungan

Selamat datang, di blog kami! Kali ini kita akan membahas mengenai Ukuran Kemiringan dan Ukuran Kecembungan. A. Ukuran Lokasi Ukuran kemiringan adalah ukuran yang menyatakan sebuah model distribusi yang mempunyai kemiringan tertentu. Apabila diketahui besarnya nilai ukuran ini maka dapat diketahui pula bagaimana model distribusinya, apakah distribusi itu simetrik, positif, atau negatif. Dibawah ini adalah model distribusi tersebut: Untuk mengetahui apakah sekumpulan data mengikuti model distribusi positif, negatif, atau simetrik, hal ini dapat dilihat berdasarkan nilai koefisien kemiringannya. Menurut Pearson ada beberapa rumus untuk menghitung koefisien kemiringannya, yaitu : a. Koefisien Kemiringan (modus) Dimana X = Rata-rata, Mo = Modus, dan S = Simpangan baku. b. Koefisien Kemiringan (Median) Dimana X = Rata-rata, Mo = Modus, dan S = Simpangan baku. c. Koefisien Kemiringan menggunakan Nilai Kuartil Menurut Pearson, dari hasil koefis...

Persamaan Differensial Faktor Integral

Assalamualaikum wr. wb Selamat datang kembali di blog kami, kali ini kita akan membahas tentang Persamaan Differensial Faktor Integral. Persamaan Diferensial Non Eksak adalah suatu Persamaan Dasar tingkat satu danberpangkat satu yang berbentuk: M(x,y) dx + N(x,y) dy = 0                                            (1) dan memenuhi syarat: Penyelesaian Persamaan Diferensial Non Eksak dapat diperoleh dengan mengalikan pers. 1 dengan suatu fungsi u yang disebut Faktor Integral (FI) sehingga diperoleh PD Eksak yaitu:  u M(x,y) dx + u N(x,y) dy = 0                                    (2) karena PD (pers. 2) sudah berbentuk eksak, maka memenuhi : Rumus Umum FI : secara umum FI u terdiri dari tiga kondisi yaitu: 1. FI u sebagai fungsi x saja 2. FI u sebagai...

Contoh Soal Persamaan Differensial Eksak

Assalamualaikum wr. wb Kali ini kami akan memberikan contoh soal tentang PD Eksak, Bentuk Umum PD Eksak: M(x,y) dx + N(x,y) dy = 0 ===> My =Nx